Minggu, 04 Desember 2016

Big Data



MAKALAH BIG DATA
 




Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Oleh:

Irene Martha Santosa
(11150485)

Dosen Pengampu
Setia Lutfi, Skom, MKom



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG SEMARANG

2016






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Big Data dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Bapak Setia Lutfi, Skom, MKom. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
 Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan perkembangan selanjutnya. Penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.
                                                                             




Semarang,  Desember 2016

Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pada era digital ini, tentunya informasi menjadi suatu hal yang sangat vital dalam menunjang digitalisasi tersebut karena informasi sudah banyak digunakan di berbagai bidang untuk memudahkan pekerjaan setiap pemakainya (user) dan membantu jalannya proses yang ada menjadi lebih cepat, Meskipun informasi sangat membantu kegiatan operasional dan kegiatan strategis namun semua informasi tersebut harus disimpan, dikelola, dan dilindungan informasi lebih dapat dimaksimalkan manfaatnya. Sudah banyak sekali kejadian yang merugikan perusahaan karena tidak memanfaatkan infromasi yang ada atau bahkan membuang informasi yang didapat, hal seperti itu sangat merugikan perusahaan karena tidak dapat memaksimalkan fungsi dari informasi yang ada untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, perencanan strategis, dan perencanaan operasional. Hal seperti ini harus dapat dicegah dengan penanganan yang baik serta perhatian yang ekstra agar informasi tersebut dapat berguna maksimal bagi perusahaan.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengelolaan data dengan cara memanfaatkan big data, big data sendiri adalah “media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat”, hal ini jelas sangat membantu perusahaan dalam mengelola informasi yang dimiliki perusahaan


B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian Big Data ?
2.      Apakah Dimensi Big Data ?
3.      Apakah Keuntungan dan Kerugian  Big Data?
4.      Apa Tantangan dalam Pemanfaatan Big Data ?
5.      Apa Contoh Big Data ?
6.      Apa Kegunaan Big data dalam Perusahaan?

B.     TUJUAN
1.    Mengetahui Pengertian Big Data
2.    Mengetahui Dimensi Big Data
3.    Mengetahui keuntungan dan Kerugian  Big Data
4.    Mengetahui Tantangan dalam Pemanfaatan Big Data
5.    Mengetahui Contoh Big Data
6.    Mengetahui Kegunaan Big data dalam Perusahaan



BAB II
PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN BIG DATA

Big Data adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur yang begitu besar sehingga sulit untuk memproses dengan menggunakan tehnik database dan perangkat lunak biasa. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis. Tidak hanya besar data yang menjadi poin utama tetapi apa yang harus dilakukan organisasi dengan data tersebut. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan dan strategi bisnis yang lebih baik. Selain itu Big data memiliki potensi untuk membantu perusahaan meningkatkan operasi, membuat lebih cepat dan keputusan yang lebih cerdas.

2.      DIMENSI BIG DATA

·         Volume
Mungkin karakteristik ini yang paling mudah dimengerti karena besarnya data. Volume juga mengacu pada jumlah massa data, bahwa organisasi berusaha untuk memanfaatkan data untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang banyak perusahaan di banyak negara. Volume data juga terus meningkat dan belum pernah terjadi sampai sethinggi ini sehingga tidak dapat diprediksi jumlah pasti dan juga ukuran dari data sekitar lebih kecil dari petabyte sampai zetabyte. Dataset big data sekitar 1 terabyte sampai 1 petabyte perperusahaan jadi jika big data digabungkan dalam sebuah organisasi / group perusahaan ukurannya mungkin bisa sampai zetabyte dan jika hari ini jumlah data sampai 1000 zetabyte, besok pasti akan lebih tinggi dari 1000 zetabyte.

  
·         Variety 
Variasi adalah tentang mengelolah kompleksitas beberapa jenis data, termasuk structured data, unstructured data dan semi-structured data. Organisasi perlu mengintegrasikan dan menganalisis data dari array yang kompleks dari kedua sumber informasi Traditional dan non traditional informasi, dari dalam dan luar perusahaan. Dengan begitu banyaknya sensor, perangkat pintar (smart device) dan teknologi kolaborasi sosial, data yang dihasilkan dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya,  termasuk text, web data, tweet, sensor data, audio, video, click stream, log file dan banyak lagi.

·         Velocity
 Data dalam gerak. Kecepatan di mana data dibuat, diolah dan dianalisis terus menerus. Berkontribusi untuk kecepatan yang lebih tinggi adalah sifat penciptaan data secara real-time, serta kebutuhan untuk memasukkan streaming data ke dalam proses bisnis dan dalam pengambilan keputusan. Dampak Velocity latency, jeda waktu antara saat data dibuat atau data  yang ditangkap, dan ketika itu juga dapat diakses. Hari ini, data terus-menerus dihasilkan pada kecepatan yang mustahil untuk sistem tradisional untuk menangkap, menyimpan dan menganalisis. Jenis tertentu dari data harus dianalisis secara real time untuk menjadi nilai bagi bisnis.

3.      KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BIG DATA

KEUNTUNGAN :

·           Dapat meningkatkan penjualan
·           Dapat menjaga relasi dengan pelanggan
·           Dapat digunakan untuk menjaga relasi dengan karyawan
·           Kemudahan untuk mengakses semua data yang tiba - tiba dibutuhkan
·           Pemantauan langsung secara keseluruhan terhadap kinerja perusahaan secara real-time yang dapat membantu pihak pihak pengambil keputusan dapat merencanakan kegiatan bisnis apa yang harus dilakukan berikutnya.
·           Kemampuan untuk menemukan, mendapatkan, mengekstrak, analisa, menghubungkan,mengvisualisasikan data dengan perangkat pilihan perusahaan seperti SAP, HANA, danlain sebagainya 
·           Konvergensi solusi dengan berbagai aplikasi SAP 
·           Mengidentifikasi resiko yang mungkin muncul dengan mengoptimalkan keputusan yangkompleks dan dapat menanggulangi segala kejadian yang tidak diharapkan apabila terjadi

KERUGIAN :
Beberapa kerugian yang ditimbulkan dari pengadaan Big Data pada sebuah perusahaanyang tidak dapat mengelolanya.
·         Pendekatan secara komprehensif untuk penggunaan Big Data
·         Pendekatan secara koheren yang harus dilakukan untuk mengelola Big Data
·         Cara yang efektif yang digunakan untuk mengolahnya
·         Tenaga kerja yang baik
 
4.      TANTANGAN DALAM PEMANFAATAN

·         Privasi
Privasi merupakan isu yang paling sensitif, dengan konseptual, hukum, dan teknologi, Privasi dapat dipahami dalam arti luas sebagai usaha perusahaan untuk melindungi daya saing dan konsumen mereka. Data-data yang digunakan / disimpan sebagai big data

·         Access dan sharing
Akses terhadap data, baik data lama maupun data baru dapat menjadi hambatan dalam mendapatkan data untuk big data, terlebih pada data lama dimana data- data tersimpan dalam bentuk – bentuk yang berbeda-beda dan beragam ataupun dalam bentuk fisik, akses terhadap data baru juga membutuhkan usaha yang lebih kerana diperlukannya izin dan lisensi untuk mengakses data-data non-public secara legal.

·         Analisis
Bekerja dengan sumber data baru membawa sejumlah tantangan analitis. relevansi dan tingkat keparahan tantangan akan bervariasi tergantung pada jenis analisis sedang dilakukan, dan pada jenis keputusan yang akhirnya akan bisa diinformasikan oleh data.
Tergantung dari jenis data terdapat 3 kategori dalam analisis data :
o   Penentuan gambaran yang benar
Masalah ini biasanya ditemukan dalam penanganan unstructured user-generated text-based data dimana data yang didapatkan belum tentu benar karena data atau sumber yang salah.
o   Interpreting Data
         Kesalahan –kesalahan seperti Sampling selection bias merupakan hal yang sering ditemukan dimana data yang ada tidak dapat digunakan untuk mepresentasikan semua populasi yang ada, dan apophenia, melihat adanya pola walaupun tidak benar-benar ada dikarenakan jumlah data yang besar, dan kesalahan dalam menginterpreasikan hubungan dalam data.

o   Defining and detecting anomalies
Tantangan sensitivitas terhadap spesifisitas pemantauan sistem. Sensitivitas mengacu pada kemampuan sistem pemantauan untuk mendeteksi semua kasus sudah diatur untuk mendeteksi sementara spesifisitas mengacu pada kemampuannya untuk mendeteksi hanya kasus-kasus yang relevan. kegagalan untuk mencapai hasil yang terakhir "Tipe I kesalahan keputusan", juga dikenal sebagai "positif palsu"; kegagalan untuk mencapai mantan "Type II error", atau "negatif palsu." Kedua kesalahan yang tidak diinginkan ketika mencoba untuk mendeteksi malfungsi atau anomali, bagaimanapun didefinisikan, untuk berbagai alasan. Positif palsu merusak kredibilitas sistem sementara negatif palsu dilemparkan ragu pada relevansinya. Tapi apakah negatif palsu lebih atau kurang bermasalah daripada positif palsu tergantung pada apa yang sedang dipantau, dan mengapa itu sedang dipantau.

·         Bukan Hanya Masalah Ukuran, Tapi Lebih pada Ragam

Kini jelas bahwa Big Data bukan hanya masalah ukuran yang besar, terlebih yang menjadi ciri khasnya adalah jenis datanya yang sangat beragam dan laju pertumbuhan maupun frekwensi perubahannya yang tinggi. Dalam hal ragam data, Big Data tidak hanya terdiri dari data berstruktur seperti halnya data angka-angka maupun deretan huruf-huruf yang berasal dari sistem database mendasar seperti halnya sistem database keuangan, tetapi juga terdiri atas data multimedia seperti data teks, data suara dan video yang dikenal dengan istilah data tak berstruktur. Terlebih lagi, Big Data juga mencakup data setengah berstruktur seperti halnya data e-mail maupun XML. Dalam hal kecepatan pertumbuhan maupun frekwensi perubahannya, Big Data mencakup data-data yang berasal dari berbagai jenis sensor, mesin-mesin, maupun data log komunikasi yang terus menerus mengalir. Bahkan, juga mencakup data-data yang tak hanya data yang berada di internal perusahaan, tetapi juga data-data di luar perusahaan seperti data-data di Internet. Begitu beragamnya jenis data yang dicakup dalam Big Data inilah yang kiranya dapat dijadikan patokan untuk membedakan Big Data dengan sistem manajemen data pada umumnya.

·           Kecepatan Lebih Utama daripada Ketepatan
Hingga saat ini, pendayagunaan Big Data didominasi oleh perusahaan-perusahaan jasa berbasis Internet seperti halnya Google dan Facebook. Data yang mereka berdayakan pun bukanlah data-data internal perusahaan seperti halnya data-data penjualan maupun data pelanggan, lebih menitik beratkan pada pengolahan data-data teks dan gambar yang berada di Internet. Bila kita melihat gaya pemberdayaan data yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pada umumnya, yang dicari adalah trend yang didapat dari pengolahan data secara keseluruhan. Misalnya, dari data konsumen akan didapat informasi tentang trend konsumen dengan memproses data konsumen secara keseluruhan, bukan memproses data per-konsumen untuk mendapatkan trend per-konsumen. Dilain pihak, perusahaan-perusahaan jasa berbasis Internet yang memanfaatkan Big Data justru memfokuskan pemberdayaan data untuk mendapatkan informasi trendper-konsumen dengan memanfaatkan atribut-atribut yang melekat pada pribadi tiap konsumen. Sebut saja toko online Amazon yang memanfaatkan informasi maupun atribut yang melekat pada diri per-konsumen, untuk memberikan rekomendasi yang sesuai kepada tiap konsumen. Satu lagi, pemberdayaan data ala Big Data ini dapat dikatakan lebih berfokus pada kecepatan ketimbang ketepatan.


5.      CONTOH BIG DATA

·         Contoh  di Sektor  Swasta
Salah satu pengguna Big Data pada sektor swasta adalah sebuah perusahaan 
jual - beli barang Online yaitu :

a                Perusahaan eBay.com menggunakan dua gudang data pada 7,5 petabyte dan 40PB serta Hadoop klaster 40PB untuk pencarian, rekomendasi, konsumen, dan merchandising . Di dalam eBay 90PB data warehouse. Amazon.com menangani jutaan operasi back-end setiap hari, serta pertanyaan dari lebih dari setengah juta penjual pihak ketiga . Teknologi inti yang membuat Amazon berjalan adalah berbasis Linux dan pada 2005 mereka memiliki tiga database Linux terbesar di dunia , dengan kapasitas 7,8 TB , 18,5 TB , dan 24,7 TB .
b               Walmart menangani lebih dari 1 juta transaksi nasabah setiap jam , yang diimpor ke database diperkirakan mengandung lebih dari 2,5 petabyte ( 2.560 terabyte ) data - . Setara dengan 167 kali informasi yang terdapat dalam semua buku di Perpustakaan Kongres AS.

c                FICO Falcon Penipuan Kartu Kredit Detection System melindungi 2,1 miliar akun aktif di seluruh dunia .Volume data bisnis di seluruh dunia , di semua perusahaan , dua kali lipat setiap 1,2 tahun , menurut perkiraan. Windermere Real Estate menggunakan sinyal GPS anonim dari hampir 100 juta driver untuk membantu pembeli rumah baru menentukan waktu berkendara khas mereka ke dan dari tempat kerja di berbagai kali dalam sehari .

·         Contoh di Bidang Arsitektur

Pada tahun 2004 , Google menerbitkan sebuah makalah tentang proses yang disebut MapReduce yang menggunakan arsitektur tersebut . MapReduce framework menyediakan model pemrosesan paralel dan implementasi terkait untuk memproses sejumlah besar data . Dengan MapReduce , query dibagi dan didistribusikan di seluruh node paralel dan diproses secara . Hasilnya kemudian dikumpulkan dan disampaikan. Kerangka itu sangat sukses sehingga orang lain ingin meniru algoritma . Oleh karena itu , sebuah implementasi dari kerangka MapReduce diadopsi oleh sebuah proyek open source Apache Hadoop bernama Teknologi Topological Program Analisis Data DARPA.

·         Contoh di Bidang Pasar

" Big Data" telah meningkatkan permintaan spesialis manajemen informasi dalam Software AG , Oracle Corporation , IBM , Microsoft , SAP , EMC , HP dan Dell telah menghabiskan lebih dari $ 15 miliar untuk perusahaan perangkat lunak hanya mengkhususkan diri dalam manajemen data dan analisis . Pada tahun 2010 , industri ini sendiri bernilai lebih dari $ 100 miliar dan tumbuh hampir 10 persen per tahun, tentang dua kali lebih cepat sebagai bisnis perangkat lunak secara keseluruhan .
Negara maju membuat meningkatnya penggunaan teknologi data-intensif Ada 4,6 miliar langganan ponsel di seluruh dunia dan ada antara 1 miliar sampai 2 miliar orang mengakses internet . Antara tahun 1990 dan 2005 , lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia memasuki kelas menengah yang berarti semakin banyak orang yang memperoleh uang akan menjadi melek lagi yang pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan informasi . Kapasitas yang efektif di dunia untuk bertukar informasi melalui jaringan telekomunikasi adalah 281 petabyte pada tahun 1986 , 471 petabyte pada tahun 1993 , 2,2 exabyte pada tahun 2000 , 65 exabyte pada tahun 2007 dan diperkirakan bahwa jumlah lalu lintas yang mengalir melalui internet akan mencapai 667 exabytes per tahun pada tahun 2013.

6.      KEGUNAAN BIG DATA DALAM PERUSAHAAN

·         IT logs Analytics
            Penyimpanan Log jangka panjang, digunakan untuk analisa proses sistem yang sedang berjalan untuk mencegah dan menaggulangi kegagalan dalam sistem, mengunakan hasil analisa log untuk menemukan dan mentukan secara pasti kegagalan apa yang terjadi didalam sistem, menyiapkan langkah-langkah pasti yang dapat digunakan sebagai solusi masalah sistem.
·         Fraud Detection Pattern
Banyak digunakan dalam Bidang keuangan atau dimana saja transaksi finasial terlibat, Memaksimalkan pengunaan data-data yang ada untuk memberikan kemampuan unutk mendeteksi fraud ketika transaksi sedang berlangsung
·         The Social Media Pattern
Pengunaan Big data untuk analisa media social dan sentiment pelangan, memberikan kemampuan bagi perusahan untuk mengetahui keinginan customer secara luas, mendapatkan feedback secara langsung, dan mengenali langsung dampak sentimen terhadap penjualan, serta efektivitas dan penerimaan pelangan terhadap pemasaran yang dilakukan.
·         The Call centere Mantra
Penyimpanan hasil perbincangan atau laporan customer dalam bentuk text yang kemudian digunakan sebagai data untuk analisa masalah yang dihadapai customer, memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk memberikan tanggapan yang cepat maupun secara langsung terhadap masalah yang dihadapi customer, serta kemampuan unutk mendeteksi penurunan loyalitas customer dikarenakan masalah dan ketidakpuasaan.
·         Risk: Patterns  for Modeling and Management
Memberikan kempuaan pengunaan data secara penuh dan analisis dalam pemodelan resiko dan menejemen resiko untuk memberikan pengetahuan akan resiko dan penanggulangannya secara tepat dan langsung 
·         Big data and The Energy Sector
Memberikan kemampuan penyimpanan dan pemrosesan data secara langsung dari berbagai sumber(sensor), analisa dan kemudahan dalam pengenalan noise untuk memisahkannya dari signal.


  

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Big Data yang merupakankumpulan data yang dimiliki perusahaan dengan jumlah yang sangat  besar dan tidak terstruktur untuk itu perusahaan harus dapat mengelolah data yang perusahaan terima sehingga perusahaan dapat menjadikan data ini 
sebagai kumpulan informasi dan mendapat keuntungandari Big Data yang telah di kelola agar perusahaan  dapat merencanakan strategi yang untuk ke depannya, pengambilan keputusan maupun forescasting dan keuntungan lainnya.Namun, jika perusahaan tidak dapat mengelola Big Data maka perusahaanakan mengalami kesulitan seperti data yang diterima perusahaan tidak relevan yangmengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan . selain itu perusahaan juga harusmengetahui cara untuk mengelola, penerapan dan penggunaan Big Data sehingga perusahaandapat memaksimalkan penggunaan Big Data untuk keuntungan perusahaan.

SARAN
           
Setiap perusahaan mempunyai Big Data, namun kebanyakan perusahaan tidak dapat mengelola Big Data sehingga perusahaan tidak mampu untuk memanfaatkan Big Data untukkeuntungan perusahaan, padahal jika perusahaan dapat mengelolah Big Data, perusahaan akan mendapat banyak keuntungan dari data tersebut. Selain itu ada baiknya perusahaan mempelajari bagaimana cara mengelola Big Data yang baik dan benar, dan memanfaatkan Big Data tersebut agar menjadi informasi yang dapat membantu dan memajukan perusahaan.



  
DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar