MAKALAH
INTEGRASI SISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen
Oleh:
Irene Martha Santosa
(11150485)
Dosen Pengampu
Setia Lutfi, Skom, MKom
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD
JATENG SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Integrasi
Sistem Dalam Sistem Informasi Manajemen ” dengan baik.
Makalah ini disusun dengan tujuan
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh
Bapak Setia Lutfi, Skom, MKom. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca yang akan dijadikan motivasi demi penyempurnaan dan
perkembangan selanjutnya. Penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua orang yang membacanya.
Semarang, November 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengintegrasian sistem informasi merupakan suatu
hal yang penting dalam sistem informasi
manajemen, hal itu karena sistem informasi itu saling berhubungan. Misalnya,
setiap organisasi membagi pekerjaan sesuia dengan tugas dan kemampuan
masing-masing karyawan. Setiap bagian
memerlukan data dan informasi yang
berguna untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. Integrasi
sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan
memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam
arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan
diitegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan
menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu
garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak
mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Pengertian
Intergrasi Sistem dan Konsep ?
2.
Apakah Kegunaan
Sistem Integrasi ?
3.
Apakah
Keuntungan intergrasi dalam Sistem Informasi
Manajemen (SIM) ?
4. Apa saja metode yang
digunakan dalam membangun integrasi dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) ?
5.
Apa saja strategi
integrasi yang ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
6.
Apa saja contoh dari
integrasi sistem dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)?
C.
TUJUAN
- Mengetahui pengertian dan konsep integrasi sistem
- Mengetahui kegunaan integrasi dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Mengetahui keuntungan integrasi dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Mengetahui metode apa saja yang digunakan untuk membangun integrasi sistem dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Mengetahui stategi integrasi apa saja yang ada dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- Mengetahui contoh dari integrasi sistem dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
BAB II
PEMBAHASAN
- PENGERTIAN INTEGRASI DAN KONSEP
Integrasi
merupakan adanya suatu keterkaitan antar sub sistem sehingga data
dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu
atau lebih sistem yang lain.
Sistem terintegrasi
(integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan
beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik
maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen
sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem
tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
Sementara
Konsep Integrasi sistem
adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai
dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu
sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem
menjadi Input sistem lainnya
2. KEGUNAAN
INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
- Membantu kerja sama antar unit
- Memudahkan dalam melakukan pertukaran informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang didapat lengkap.
- Penyediaan realtime pengaksesan data.
3. KEUNTUNGAN DARI INTEGRASI SISTEM
- Membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.
- Mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya.
- Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem informasi yang lain.
- Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data.
- Mengubah data untuk analisis bisnis dan pertukaran data, mengatur penempatan data untuk kinerja, mata uang dan ketersediaan.
4. METODE MEMBANGUN SISTEM
INTEGRASI
Vertical Integration
merupakan proses mengintegrasikan
sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan
sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem
terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama.
Keuntungan yaitu dapat
dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang
terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak
memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru
ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses
“mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat
sistem terintegrasi.
Star Integration adalah proses
mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua
sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam
sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen
terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan
pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak
untuk dipertimbangkan.
Horizontal Integration merupakan sebuah metode
yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang
berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan
berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih fleksibilitas dan menghemat biaya
integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses
pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga
hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem
baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan
berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan
data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.
Kelebihan dari
sistem terintegrasi
ini ,
yaitu antara lain :
- Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada
- Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
- Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun
- Porsi pekerjaan software development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
- Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise
Kelemahan yang cukup
signifikan pengaruhnya antara lain :
- Biaya analisis tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
- Memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik.
- Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
- Memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
- Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikannya.
5. STRATEGI INTEGRASI SISTEM
1.
Pendekatan Total & Homogen
Pendekatan yang mengharuskan melakukan integrasi di
semua aspek bisnis dengan suatu kerangka/framework standart &
dilakukan serentak di setiap bidang. Sehingga semua komponen yang homogen diharapkan mempermudah
proses integrasi namun mahal & implementasi membutuhkan
waktu yang panjang.
Contoh
dari pendekatan total dan homogen adalah Implementasi product vendor ERP spt SAP,
Oracle Application/Peoplesoft, Sage Group, IBM Websphere dll
2. Pendekatan Bertahap
Pendekatan
yang memulai dari bawah &
memanfaatkan sistem informasi existing, disini sistem informasi-sistem
informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi
akan datang. Serta butuh waktu yang lama dan konsisten agar
tidak gagal. Namun pendekatan ini relatif lebih murah
dan Butuh
strategi khusus.
6. CONTOH DARI INTEGRASI
SISTEM
- Integrasi sistem informasi yang dilakukan konting saat membagikan tugas di grup kela
- Apabila ada Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi, administrasi perencanaan tidak perlu lagi menghabiskan kertas untuk melakukan asistensi ke pihak-pihak yang berkompeten seperti Bappeda atau bagian hukum karena semua sudah mempunyai akses ke dalam sistem baik itu dari subag perencanaan di unit kerja maupun dari Bappeda/Bag. Hukum, cukup dari meja kerja masing melakukan tugasnya.
- Laporan kinerja pelaporan realisasi kinerja/keuangan yang biasanya harus disetor ke Bappeda, Bagian Pembangunan, dan Bagian Keuangan tidak perlu lagi di cetak dengan demikian penghematan anggaran dapat terjadi
- Divisi operasi menyajikan informasi mengenai produksi jumlah barang yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi Human Resources menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan informasi yang real time.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling
berhubungan satu dengan yang lain dengan
berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila
suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya
atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi
dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu,
namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan
manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan
alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi
terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan
informasi yang benar pada saat yang tepat.
Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan
semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat
diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk
mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama
dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang
tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar